Mobil Listrik Bisa Lebih Murah Dibanding Mesin Bensin
Mengutip Autonews, Sabtu (27/5/2017) pihak peneliti mengindikasikan ini lantaran turunnya biaya baterai, di mana berujung pada harga kendaraan listrik juga ikut lebih murah. Kondisi ini akan terjadi terutama pada pasar Amerika Serika dan Eropa pada 2025.
Colin McKerracher, periset yang berbasis di London mengatakan, kalau saat ini harga dari mobil listrik, setengahnya merupakan biaya untuk sebuah baterai. Ke depannya diperkirakan harganya akan turun sampai 77 persen, antara tahun 2016 sampai 2030.
“Saat komponen tersebut (baterai) mulai menjadi lebih murah, dan orang-orang akan mulai memilih untuk membeli mereka (mobil listrik), tentunya juga karena paritas (nilai) harga semakin dekat antara EV dan konvensional. Setelah itu pasar otomotif akan semakin menarik,” ujar McKerracher.
Renault memprediksi, total biaya kepemilikan EV (electric vehicle) pada awal 2020-an sama dengan mesin konvensional (bensin dan diesel), seperti disebutkan oleh Gilles Normand, Wakil Presiden Senior Renault, untuk divisi kendaraan listrik.
“Kami memiliki dua kurva, salah satunya adalah pengurangan biaya teknologi EV, karena ada lebih banyak terobosan dalam biaya teknologi, ditunjang dengan volume yang semakin banyak, sehingga harga jualnya akan turun. Sementara harga ICE (internal combustion engine) akan naik, akibat dari aturan yang lebih ketat, terutama mengenai peraturan polusi udara,” Normand.
Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2017/05/28/034800015/mobil.listrik.bisa.lebih.murah.dibandng.mesin.bensin